"Kami juga tahu kelemahan dan kelebihan masing-masing. Yang penting, kami harus saling komunikasi. Harus ada tujuannya juga, main seperti apa dan targetnya seperti apa."
Fikri sudah memperkirakan para ganda putra terbaik akan tampil pada China Open (Super 1000).
"Ini bisa menjadi kesempatan mengukur sejauh mana kemampuan kami," ujar Fikri.
Saat kalah dari Leo/Bagas, Fikri/Daniel mengakui permainan depan Leo yang menonjol.
"Kemarin kami mengakui permaiann Leo di depan bagus, lebih solid lagi, kami tertinggal di permainan depan. Servis pembuka kami kalah duluan. Jadi tertekan terus, tidak bisa keluar dari tekanan," tutur Daniel.
"Bisa dilihat saat final saat gim kedua dan ketiga sangat luar biasa. Bukan berarti permainan Bagasnya buruk, tetapi kemampuan Bagas dilengkapi Leo."
"Soal Leo salah sebut nama partner, saya tidak menyadari. Saya hanya tertawa saja," ucap Daniel sambil tersenyum.
Baca Juga: Hasil Taipei Open 2024 - Lanny/Rachel Bungkam Wakil Tuan Rumah dalam 26 Menit
Terkait target, Fikri/Daniel tidak mendapat target khusus dari pelatih ganda putra Indonesia, Aryono Miranat, saat akhirnya dilakukan perombakan pasangan.
"Koh Ar bilang, refresh memang iya supaya tidak jenuh. Tetapi, tidak bisa main-main juga. Kalian tetap harus ada prestasi juga. Bukan sekadar bercanda atau bermain untuk menjernihkan pikiran. Tetap ada target," ucap Fikri.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | BolaSport.com |
Komentar