Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Menangisi Salah Sambil Mencaci Karius adalah Perilaku Standar Ganda

By Kautsar Restu Yuda - Senin, 28 Mei 2018 | 11:08 WIB
Dua pemain Liverpool, Mohamed Salah dan Loris Karius, menangis pada laga final Liga Champions melawan Real Madrid, di NSC Olimpiyskiy, Stadium, Kyiv, 26 Mei 2018 (DIMAS KEN/BOLASPORT.COM)

"Saya tak bisa merasakan apa-apa sekarang."

(Baca Juga: Mo Salah Bisa Selamatkan Son Heung-min dari Ancaman Penjara Tanpa Perlu ke Indonesia)

Gestur senada penyataan ini sudah ia sampaikan tepat setelah laga usai.

Karius mendatangi tribun yang ditempati para suporter Liverpool dan menunjukkan gestur meminta maaf.

Sambil berjalan, Karius tidak kuat menahan rasa bersalah hingga ia kembali menangis.

Permintaan maaf tersebut dibalas oleh beberapa pendukung Liverpool dengan standing applause.

Namun, hal tersebut tidak membuat Karius terhindar dari berbagai kritik, sindiran, dan caci maki.

Diakui atau tidak, cemoohan dan sejenisnya mengarah ke Karius lebih dari sekadar perkara blundernya di partai final.

Blunder pada masa-masa awal membela Liverpool menebalkan alasan untuk mencerca sang kiper.