Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers
Salah tampak lebih dulu memegangi lengan Ramos, sebelum akhirnya Ramos membalas memegangi, dan terjadi duel yang berakhir dengan Salah yang mengalami cedera.
Uhh guys it was clearly a clean tackle, Salahs arm was ALREADY there, Ramos did not ‘drag it down’ consider yourself falling, you’ll notice that you always place your hand near your chest to prevent damage, and thats exactly what @SergioRamos did. PLEASE STOP WITH THE HATE pic.twitter.com/KZLqNNn85V
— AK47 (@aleenakk) 26 Mei 2018
Salah sudah pasti sadar betapa krusial perannya di Liverpool sehingga ia perlu berhati-hati agar tidak merugikan timnya.
Apalagi, kejadian ini kemudian berdampak besar bagi Liverpool.
Sejak Salah diganti Lallana, daya dobrak Liverpool berkurang drastis.
Sebelum Salah cedera, Liverpool menciptakan 9 tembakan, sedangkan setelahnya Liverpool hanya mencetak 5 tembakan.
9 - Liverpool mustered nine shots in the first-half with Mohamed Salah on the pitch, and none after he was subbed off. Setback. #RMALIV pic.twitter.com/v0DOIhHCBQ
— OptaJoe (@OptaJoe) 26 Mei 2018
Bahkan sejak Salah diganti, Liverpool baru menciptakan tembakan kembali pada menit ke-55.
Perihal kedua, Loris Karius sejatinya punya catatan yang cukup mentereng sebelum partai final.
Menurut catatan Squawka, Karius menciptakan 6 clean sheet, kebobolan 9 gol, dan melakukan 19 kali penyelamatan.
Catatan ini tidak kalah dari Keylor Navas, yang mencatatkan 2 clean sheet, kebobolan 10 gol, dan melakukan 23 kali penyelamatan.
Selain itu, menurut Opta, Karius tidak pernah melakukan blunder yang berakhir menjadi gol dalam 32 laga di semua ajang.