Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ratu Gelanggang Asian Games 1962 Jakarta Ini Hilang Gara-gara Diminta Tes Jenis Kelamin

By Intisari Online - Rabu, 11 April 2018 | 13:02 WIB
Mona Solaiman
sports.inqueirer.net
Mona Solaiman

(Baca juga: Pantas Jasad-jasad 'Abadi' para Pendaki Everest Terlihat Memilukan, Ternyata 13 Hal Ini Yang Terjadi)

Maka ia tergolong pada kategori atlet  wanita yang jenis kelaminnya yang sebenarnya, diragukan.

Sepanjang masa apabila muncul seorang atlet wanita yang prestasinya dibidang olahraga sangat menonjol, jauh melebihi kemampuan atlet wanita lainnya, dan apabila perawakan, gaya, dan dadanya agak berlainan dengan atlet-atlet wanita saingannya, selalu ada saja orang yang menaruh keragu-raguan apakah bintang lapangan itu sungguh seorang wanita tulen.

Kalau di waktu-waktu yang lampau keragu-raguan dan kecurigaan itu samar-samar maka pada waktu belakangan ini kecurigaan tersebut lebih kuat dan lebih beralasan, karena khususnya dalam cabang olahraga atletik untuk kejuaraan-kejuaraan besar, seperti kedjuaraan Eropa, Asian Games atau pesta Olimpik, atlet-atlet wanita diharuskan menjalani penelitian atas jenis kelaminnya.

Pada tahun 1936 dalam Olympic di Berlin ada dua atlet yang prestasinya sangat menonjol diatas para Saingannya.

(Baca juga: Kepribadian Seseorang Bisa Dilihat dari Bentuk Jempolnya, Yuk Dicek!)

Helen Stephens dari Amerika Serikat menang dalam 100 meter dalam waktu rekor dunia, 11,5 detik. Dalam perlombaan lempar cakram atlet Jerman Gisela Mauermeyer, menang pula dengan jarak rekor dunia, 47.63 m.

Helen Stephens membuat rekor dunia 11.4 detik, yang baru 6 tahun kemudian disamai oleh Fanny Blankers-Koen dari Nederland. Helen Stephens berperawakan tinggi, kurus, suaranya rendah, tidak memiliki kelembutan wanita sedikitpun.

Gaya larinya serupa dengan seorang laki-laki. Gisela Mauermeyer orangnya tinggi besar, bergaya seperti seorang pria, seperti Helen Stephens juga berdada seperti pria.

Namun kesemuanya itu tidak memberikan dasar yang cukup kuat untuk meragukan ketulenan kewanitaannya, dan sampai kini rekor dunia kedua atlet itu masih tetap diakui.


Editor :
Sumber : INTISARI-ONLINE.COM
REKOMENDASI HARI INI

Jadwal Final Macau Open 2024 - Sabar/Reza dalam Teror Rival Ranking 317 Dunia untuk Juara, Dejan/Gloria Jadi Pembuka

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Persebaya
6
16
2
Borneo FC
6
14
3
Bali United
7
14
4
Persib Bandung
6
12
5
PSM Makassar
6
11
6
Persik
6
11
7
Persita
6
10
8
Arema FC
7
9
9
Malut United
7
9
10
Persija Jakarta
6
8
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X