Setelah itu rekor dalam nomor serba bisa untuk wanita itu tumbang enam kali dan keenam kali itu oleh Irina Press. Yang terakhir kalinya pada tahun 1964 di Tokio ketika Irina menangkan medali emas Olimpik.
Jumlah biji angka ialah 5.246, sedang prestasi-prestasinya 10.7 — 17.16 m — 1.63 m. — 6-24 m — 24.7. Tatyana Shchelkanova telah tujuh kali menumbangkan rekor dunia lompat jauh, sekali melampaui rekor Hildrun Claus (Jerman) pada tahun 1961 dan lima kali melampaui rekornya sendiri.
Pada tanggal 4 Juli 1964 di Moskow ia mencapai jarak 6.70 m. Tapi rekor dunianya ini dipecahkan oleh atlet Inggeris, Mary Bignal Rand, dalam Olimpiade 1964 di Tokio. Nj. Rand melompat sejauh 6.76 m.
Maria Itkina terkenal karena rekor dunianya dalam lari 400 m, yang ditempuhnya dalam waktu 53.2 detik. Namanya tercatat untuk pertama kalinya pada daftar rekor dunia lomba lari tsb pada tahun 1957.
Dari 55.2 Itkina berhasil menurunkannya ke 54.0. Pada tahun 1963 ia masih mampu memperbaiki rekornya sendiri, di Kiev ia mencaatatkan waktu 53.2 detik. Saingan satu-satunya di dunia adalah Shih Keum Dan dari Korea Utara.
Orangnya kurus, jangkung, berotot panjang dan keras, “pezig", keahliannya adalah melompati mistar. Pada tahun 1956 tinggi mistar itu ialah hanya 1.75 m, pada tahun 1961 sudah 1.91 m. Yolanda Balas dari Rumania adalah pemegang rekor dunia untuk wanita dalam nomor tsb.
Orang menaruh keragu-raguan terhadap kelima wanita, atlet kenamaan itu, apakah mereka benar-benar wanita tulen. Namun kepastian tetap tidak ada. Kelima wanita itu tidak muncul di Budapest untuk memeriksakan dirinya, sekali pun nama-namanya terdaftar selaku peserta.
Sedangkan 234 atlet wanita lainnya telah menjalani penelitian itu dengan rela, mereka mengemukakan berbagai alasan untuk tidak datang atau tidak diperiksa. Kedua saudara Press tinggal dirumah, karema harus merawat ibunja yang sakit.
Tatyana Shchelkanova dan Maria Itkina katanya sedang menderita karena luka-luka dari perlombaan-perlombaan sebelumnya. Yolanda Balas datang di Budapes, tapi kakinya pada bagian tumit dibalut rapih, cukup beralasan untuk mangkir dalam perlombaan kejuaraan se Eropa, dan tidak diperiksa.
Kesemuanya itu bahkan lebih memperkuat keragu-raguan terhadapnya. Malahan ada cerita lain mengenai dii ke-5 wanita tadi. Menurut atlet wanita lain, ke-5 orang tadi selamanya dengan cerdik sekali menghindarkan berganti pakaian, bermandi bersama. Setiap kali muncul dilapangan, mereka sudah mengenakan pakaian latihan lengkap.
Editor | : | |
Sumber | : | INTISARI-ONLINE.COM |
Komentar