Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ratu Gelanggang Asian Games 1962 Jakarta Ini Hilang Gara-gara Diminta Tes Jenis Kelamin

By Intisari Online - Rabu, 11 April 2018 | 13:02 WIB
Mona Solaiman
sports.inqueirer.net
Mona Solaiman

Dan dalam suatu Iatihan saja mereka mengalahkan pasangan Pauline Betz dan Margaret Dupont. Nama Babe Didrikson tidak pernah muncul di dunia tennis internasional, karena ia tidak diperkenankan berlomba tennis sebab dalam olahraga lain, golf a.l. Babe adalah seorang professional.

Kemampuan Babe Didrikson jauh melebihi kemampuan seorang wanita. Namun kemampuan ini tidak datang dengan sendirinya. Babe tidak kenal lelah atau waktu dalam mengejar prestasi.

Sewaktu masih dalam masa belajar golf, Babe pernah berlatih sampai jauh malam, sampai kedua tangannya lecet, berdarah.

Ia berlatih sebelum masuk kantor, di waktu istirahat makan siang, setelah waktu kantor sampai larut malam, setiap hari, sampai ia selaku pemain bayaran pada tahun 1950 memenangkan hadiah 13 ribu dollar lebih dan pada tahun berikutnya 15 ribu lebih.

Pada tahun 1953 setelah menikah dengan Gorge Zacharias, seorang pegulat bayaran, terserang penyakit kanker dan meninggal tiga tahun kemudian.

Fanny Blankers-Koen, bintang Olimpik 1948, pemenang empat medali emas, gaya larinya tidak   lemas dan gemulai seperti saingannya yang terberat di London, Maureen Gardner dari Inggeris.

Diantara atlet-atlet wanita Fanny sangat menyolok gaya dan prestasinya. la pun kurus, berotot kuat, keras. Namun Fanny adalah Ny. Blankers dan ia mempunyai dua orang anak.

Sepanjang sejarah hanya beberapa perkara saja menjadi  jelas duduk persoalannya. Sekitar tahun 1950 di Nederland muncul seorang gadis dari daerah Utara, Friesland, yang karena prestasi-prestasinya dipandang dapat menggantikan Fanny Blankers-Koen.

Foekje Dillema, demikianlah nama gadis tersebut masih remaja, sekitar lima belassan, namun dalam lari, lompat ia hampir mendekati prestasi Fanny.

Iapun pandai berbalap diatas es, setiap tahun turut serta dalam "elf-steden-tocht", yaitu balap es melalui 11 kota di Friesland. Semua orang kagum atas prestasi Foekje.

Semasa kanak-kanak katanya ia suka bermain bola dengan anak-anak lelaki. Beberapa waktu kemudian nama Foekje Dillema tidak muncul lagi di koran-koran ataupun majalah-majalah  olahraga di Negeri Belanda.

Ternyata Foekje adalah seorang "separo-separo", seorang gadis dengan hormon-hormon lelaki.

Pada tahun 1934 Zdenka Koubkova, atlet wanita Ceko, membuat  prestasi dunia dalam lari 800 m. Beberapa waktu kemudian ada berita, bahwa Zdenka telah menjalani operasi dari nona beralih ke "tuan".

Dari 1953 sampai 1961 nama HH. Fabanjo sangat terkenal di dunia atletik kita. Gadis dari Malang ini menonjol dalam lomba lari 100 m, 200 m dan 800 m, bahkan memegang rekor-rekor  Indonesia didalam nomor-normor tersebut.

Setelah PO.N. V di Bandung pada tahun 1961 namanya lenyap dari dunia atletik nasional. Belum lama berselang seorang pelatih PASI pada kesempatan up-grading para wartawan olahraga membuka tabir mengenai diri Fabanjo.

Dikatakan, bahwa Fabanjo adalah seorang laki-laki, pernah datang di Pelat Nas membawa isteri dan dua anaknya.

(Ditulis oleh Tan Liang Tie. Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari bulan Juli 1967)

(Baca juga: Taman Neraka Adalah 1 dari 5 Tempat Wisata Unik yang Ada di Dunia, Berani Mengunjunginya?)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor :
Sumber : INTISARI-ONLINE.COM
REKOMENDASI HARI INI

Jadwal Final Macau Open 2024 - Sabar/Reza dalam Teror Rival Ranking 317 Dunia untuk Juara, Dejan/Gloria Jadi Pembuka

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Persebaya
6
16
2
Borneo FC
6
14
3
Bali United
7
14
4
Persib Bandung
6
12
5
PSM Makassar
6
11
6
Persik
6
11
7
Persita
6
10
8
Arema FC
7
9
9
Malut United
7
9
10
Persija Jakarta
6
8
Pos
Pembalap
Poin
1
J. Martin
312
2
F. Bagnaia
305
3
M. Marquez
259
4
E. Bastianini
250
5
B. Binder
161
6
P. Acosta
152
7
M. Viñales
139
8
A. Espargaro
119
9
F. Di Giannantonio
119
10
A. Marquez
114
Close Ads X