Mengenai Shin Keum Dan, pelari wanita dari Korea Utara, yang secara tidak resmi memegang rekor dunia untuk 400 m dan 800 m, 51.4 dan 1.590 pernah disiarkan cerita, bahwa pada suatu waktu ia dikenal kembali oleh ayahnya, jang berada di Korea Selatan, sebagai anak laki-lakinya yang hilang di medan peperangan.
Cerita ini tentunya tidak benar, karena pada tahun 1964 pada kesempatan regu Korea Utara berada di Tokio menjelang pesta Olimpik. Keum Dan memang betul bertemu dengan ayahnya, yang sengaja datang dari Korea bagian Selatan untuk menemui puterinya-
Karena prestasinya yang luar biasa, karena gaya larinya yang kuat dan bebas, maka terhadap Shin Keum Dan ada keragu-raguan juga.
Keraguaan semacam diatas itu terdapat juga di Indonesia. Antara lain mengenai diri Karnah Sukarta, atlet gadis Ciamis, yang tiga rekornya sampai kini masih belum tertumbang, 100 m (12.4), 200 m (25.5), lempar lembing ( 46.48 m).
Tetapi sekitar diri Karnah ini terdapat hanya desas-desus, tanpa adanya indikasi-indikasi yang mencurigakan.
Dalam hampir semua perkara seperti diatas ini sebenarnya tidak ada kepastian, tidak ada pembuktian-pembuktian, selama orang-orang yang bersangkutan memang belum diteliti secara resmi.
Banyak atlet wanita, yang berprestasi tinggi pula dan berotot keras, bergaya kuat dan bebas, namun memang benar-benar wanita.
Pada tahun ketigapuluhan di Amerika muncul seorang atlet wanita yang luar biasa, Mildred "Babe" Didrikson yang meninggal pada usia 42 tahun pada tahun 1956, semasa hidupnya merupakan atlet wanita yang paling "allround".
Pada tahun 1932 ia memenangkan tiga medali Olimpik, dua emas dan satu perak (80 m gawang, lempar lembing dan lompat tinggi), cemerlang dalam basketball, tennis, softball, billiards, loncat indah, golf.
Dalam segala macam olahraga, yang menjadi minatnya, ia mencapai tingkat juara. Pernah dalam tennis Babe berlatih dibawah Teach Tennant (pelatih Little Mo) dan berpartner dengan Louise Brough.
Editor | : | |
Sumber | : | INTISARI-ONLINE.COM |
Komentar