Bujet tim independen untuk satu paket motor diperkirakan mencapai 2 juta euro (Rp 329 miliar). Dengan 24 pembalap mengitari lintasan, silahkan ditaksir sendiri angkanya.
Baca Juga: Dorna Sports Tanggapi Sirkuit Mandalika Kotor pada Tes Pertama
6. Tidak Semua Pembalap Senang
Tidak semua pembalap sepakat melakukannya. Pembalap Monster Energy Yamaha, Franco Morbidelli, menyebutnya sangat berbahaya.
Adapun rider Aprilia Racing, Aleix Espargaro, dengan tegas mengatakan, "Saya di MotoGP bukan untuk membersihkan sirkuit."
"Tentunya, cara itu berhasil. Jika Anda mengeluarkan 24 motor maka aspalnya akan lebih bersih dari lap ke lap," sambung Espargaro.
Espargaro mengindikasikan bahwa keputusan kemarin dipengaruhi tim dan pabrikan.
Pabrikan MotoGP memang dibatasi dalam pengujian. Cuma Aprilia yang dibebaskan karena status konsesi mereka.
"Ada sejumlah pabrikan yang mendorong pembalap masuk ke trek karena mereka memerlukan waktu yang lebih banyak daripada kami," ungkap Espargaro.
Espargaro sempat berencana mogok sampai lintasannya aman. Akan tetapi, solidaritas membuat dia mengurungkan niat.
"Buat saya itu tidak adil. Namun, setelah melihat rekan-rekan saya berkendara di kondisi yang berbahaya, saya merasa tidak enak dan bergabung dengan mereka," ucapnya.
Baca Juga: Satgas Covid Bantah Pembalap MotoGP Langgar Protokol Kesehatan di Mandalika
Editor | : | Ardhianto Wahyu Indraputra |
Sumber | : | antaranews.com, Crash.net |
Komentar